Renungan : Jika Saja Setia



“Jika Saja Setia”
Lukas 12:54-59
 
Setiap pengantin baru bahkan semua pasangan ingin pernikahannya bertahan lama. Namun, ada beberapa tahapan yang harus dilalui untuk mencapai hal itu. Saat memasuki usia pernikahan 15 tahun, pasangan suami isteri harus mewaspadainya. Pada saat ini rawan terjadi perselingkuhan. Hal itu tertuang dalam buku yang ditulis Susan Sapiro Barash. Ia mewawancarai sekitar 200 wanita berusia 21-85 tahun. Saat sampai ke tahun ke-9 atau 10 pernikahan, banyak isteri melapor berpisah dengan suami saat beristirahat. Ingat! “menabur cinta itu gampang, tapi mempertahankannya itu sangat sulit.” 
     
Semua tahapan bisa kita lihat dengan jelas asal kita ‘peka’. Hal yang sama juga kita dapatkan pada bacaan hari ini. Saat Kristus dinyatakan dalam tanda-tanda yang harus dibaca dengan ke’peka’an (Luk. 12:54-59). Untuk itu dibutuhkan ketegasan dan disiplin diri. Bila kita telah berkomitmen untuk setia pada Yesus, kita dituntut mampu membaca kehadiranNya dan membuat kehadiranNya berbicara bagi zaman ini. Secara tidak langsung, kita semua perlu menyadari apa yang hidup dalam zaman ini sehingga kabar sukacita dari Kristus dapat berbicara terhadap kepentingan zaman tersebut. “Orang yang acuh tak acuh akan diabaikan oleh kesempatan.”
    
Kita perlu peka dan mau terlibat untuk menemukan apa yang perlu bagi kehidupan dan sesama kita. Dimulai dari hal yang ada di lingkup kecil, kemudian siap dikirim Tuhan seperti “seekor domba ke tengah-tengah serigala”. Peka terhadap Firman Tuhan dan kehendak Tuhan itu amat baik bagi hidup orang percaya. 

Kepekaan timbul ketika kita berusaha untuk peka. Tuhan Yesus memberkati -YTS

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjadi Berkat Meski Dalam Pergumulan Berat

Digoda Tapi Tidak Ternoda

Menggunakan Kesempatan dalam Kesempitan