Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Ayah, Ada Delapan Kiat Jitu Untuk Membuat Anak Dekat Dengan Anda!

Gambar
   Di bangku halaman depan rumah, yang berseberangan dengan rumahnya, seorang pria melihat betapa cerianya Jane, putri kecil tetangganya yang berlari menghampiri ayahnya sepulang sekolah. Ia membawa dua potong sandwich lezat di box tempat makanannya dan memeluk erat ayahnya dengan sangat bahagia. Tampak di matanya, anak itu menatap dengan kedua mata ayahnya dan seperti sedang menceritakan banyak hal yang dialaminya di sekolah sambil menikmati sandwich yang dibawanya. Tentu saja satu diberikan kepada ayahnya. Tak ingin beranjak dari pangkuan ayahnya, Jane masuk ke- dalam rumah dengan tetap memeluk ayahnya. Binar, putri dari pria ini pulang dari sekolah dan masuk ke dalam rumah tanpa sapaan apapun kepada ayahnya. Pria ini bingung bercampur sedih membandingkan apa yang dialaminya dan yang baru saja disaksikannya di halaman depan rumahnya. “Apakah anakku membenci aku?”             Wajar saja bila seorang ibu dekat dengan anaknya, bahkan sangat dekat. Karena, dari rahim ibulah anak

Guru Terampil Menjadikan Murid yang Terampil

Gambar
Perhatian, Apresiasi, Ulasan dan Disiplin (PAUD) dalam Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Oleh: Yesi Tamara Sitohang             Bak sebuah bangunan mewah yang berdiri megah adalah sia-sia jika ternyata pondasinya tidak kuat, demikian halnya pendidikan bagi anak. Semua hal yang kita harapkan terwujud dalam diri anak di kemudian hari ditentukan oleh kualitas belajarnya sedini mungkin. Besar harapan seorang anak mampu mengembangkan kemampuan diiringi citra diri yang kuat oleh dukungan belajar yang didapatkannya semasa kecil. Masa anak usia dini berkisar antara usia 0-6 tahun. Keberhasilan pendidikan yang diperoleh anak jenjang ini menentukan keberhasilan pendidikannya di jenjang berikutnya. Bloom (1964) mengamati kecerdasan anak dalam rentang waktu tertentu dan membuat pernyataan, “k ecerdasan anak pada usia 15 tahun merupakan hasil PAUD ” . Oleh karena itu, setiap elemen dalam proses belajar masa ini mempunyai pengaruh yang besar dan terikat satu sama lain.             Oleh ka

Kasih Sejati Tak Berujung Kepada Penyesalan

Kasih Sejati Tak Berujung Kepada Penyesalan Oleh: Yesi Tamara Sitohang Aku        :“Ma, apakah mama menyesal tentang semua yang mama buat dalam hidupku?” Mama    :“Tentang apa? Mengapa menyesal?” Aku       :“Tentang semua bukti cinta mama yang seringkali kunodai hehehe.. Aku sering membentak mama, membohongi mama, bahkan melukai mama dengan perkataanku. How ‘bout it, ma?” Mama    :“Oh.. Untuk apa mama menyesal? Tidak ada alasan untuk mama menyesali semuanya. Tuhan menganugerahkanmu untuk mama didik sepanjang usia mama. Melahirkanmu, membesarkanmu, mengajari dan mendidikmu dan semua yang mama lakukan untukmu adalah tugas mama, bukan paksaan. Apapun yang menjadi responmu pada mama adalah konsekuensi yang harus mama tanggung dengan tidak mengurangi kasih mama padamu. Kamu tetap anak mama dan mama tidak pernah menyesali kenyataan itu.             Pernahkah Anda memikirkan hal demikian? Pernahkah Anda mempertanyakan hal itu? Normalnya, semua orang tua akan memiliki anggapan