Hidup Benar di Dunia Cemar

BAHAN PA REMAJA TOPIK 2
Teks Alkitab: Kejadian 6:1-12

TUJUAN
Mendorong remaja untuk hidup benar di tengah-tengah dunia yang sudah rusak karena dosa.

INSPIRASI
Seorang guru di sebuah sekolah Kristen, dalam satu kesempatan mengajar bertanya kepada para siswa di kelasnya, "Siapakah yang sampai saat ini masih suka menyontek?" Tanpa malu-malu atau justru kelihatan bangga, lebih dari setengah jumlah siswa di kelas itu mengangkat tangannya. Demikian pula ketika guru melontarkan pertanyaan lain, " Siapakah yang masih suka menonton film porno?"
Anehnya, sebagian kecil siswa yang tidak menyontek dan tidak menonton film porno justru terlihat malu dan menundukkan kepala. Bahkan, tidak jarang mereka justru dikucilkan dan dianggap kuper (kurang pergaulan), sok rohani, sok suci. Kalau menyontek itu dosa yang umum, banyak yang biasa melakukannya. Kalau menonton film porno, kesannya itu dosa yang besar sekali. Kalau mengaku malu. Padahal semua perbuatan salah adalah dosa, tidak ada yang boleh bangga melakukan dosa, meskipun itu rata-rata dilakukan. Demikian juga sebaliknya, banggalah kalau kita tidak ikut melakukan dosa seperti yang kebanyakan dilakukan orang lain.

REFLEKSI
1. Pernahkah kamu punya pengalaman yang mirip dengan kisah di atas? (tidak mau ikut-ikutan melakukan hal yang berdosa di hadapan Tuhan dan memilih dianggap kuper, sok rohani atau sok suci) Bagaimana seharusnya sikap kita sebagai anak-anak Tuhan?
2. Tidak sedikit anak remaja Kristen yang malu karena hidup benar (tidak hidup serupa dengan dunia). Mengapa kita tidak perlu malu jika kita memang hidup benar di mata Tuhan? Berikan pendapatmu!


DISKUSI
1. Gambaran seperti apa yang diberikan oleh Alkitab tentang kerusakan/kejahatan manusia pada zaman Nuh (Kej. 6:2, 5, 11-12)
2. Gambaran seperti apa yang diberikan oleh Alkitab tentang kualitas rohani yang dimiliki Nuh? (Kej. 6:9)
3. Mengapa tidak mudah bagi Nuh dan keluarganya untuk hidup benar di tengah-tengah dunia yang sudah rusak seperti itu?
4. Bagaimana sikap atau tindakan Allah terhadap manusia yang berdosa dan hidup rusak pada waktu itu (Kej. 6:3, 6-7, 13)
5. Bagaimana sikap Allah terhadap orang-orang yang hidup benar di hadapan-Nya? (Kej. 6:8)
6. Alkitab mencatat bahwa Nuh dapat hidup benar di mata Allah karena ia terus menerus hidup bergaul dengan Allah (NIV: he walked with God). Sebagai remaja/siswa Kristen, bagaimana cara kamu hidup bergaul/berjalan dengan Allah? (Berikan beberapa aplikasi/penerapan praktis dalam kehidupan sehari-hari!
7. Dunia menganggap bahwa mencontek, merokok, clubbing/dugem, pornografi, seks bebas adalah hal yang biasa. Bagaimana seharusnya pandangan dari anak-anak Tuhan? Sampaikan argumenmu.

APLIKASI
1. Sebagai anak-anak Tuhan, kita dipanggil untuk hidup benar di dunia yang sudah rusak karena dosa. Memang tidak gampang untuk hidup benar di tengah-tengah dunia yang rusak, tetapi kita harus tetap berusaha serta mengandalkan pertolongan Tuhan.
2. Untuk hidup benar di hadapan Allah, kita harus terus menerus hidup bergaul dengan Allah.
3. Kita tidak perlu malu hidup benar di hadapan Tuhan, karena hidup benar di dunia yang rusak akan membawa kita menerima kasih Allah.

AKSI
1. Bertekad untuk menjadi teladan bagi orang lain (tidak menyontek, tidak merokok, tidak minum dan narkoba, tidak menonton film porno dan tidak melakukan seks bebas)
2. Bertekad untuk terus menerus bergaul dengan Allah melalui doa dan saat teduh.

***

KUNCI JAWABAN
1. Manusia jatuh dalam dosa nafsu seksual dan kekerasan yang tidak terkendali dan semua itu sulit diubah. (Kelompok 1: Jeszeline, Tiwi, Fryscha, Heryanto, Budi)
2. Nuh hidup bergaul dengan Allah sehingga ia saleh dan tidak bercela. (Kelompok 2: Togi, Davit, Fany, Kartika, Arya)
3. Orang di sekitar seringkali melemahkan iman kita saat berusaha untuk hidup benar. Karena, godaan-godaan kejahatan itu menggiurkan dan kadang menghasilkan untung secara instan. Sifat manusia mudah tergoda dengan semua itu. (Kelompok 3: Roni, Jeremia, Mutiara, Lira, Irene)
4. Tuhan hendak menghapus manusia dari bumi, juga hewan, binatang-binatang melata dan burung-burung di udara karena merasa menyesal telah menciptakannya. (Kelompok 4: Gress, Leny, Johan, Deshon)
5. Allah mengasihi dan memberi anugerah kepada orang yang hidup benar. (Kelompok 5: Rut, Tiur, Fabio, Rafael)
6. Cara Hidup bergaul dengan Allah:
- Membaca dan merenungkan firman Tuhan
- Tekun berdoa
- Menguatkan iman dengan selalu memuji Tuhan
- Berhikmat memilih teman pergaulan
- Tidak akan mengikuti tawaran buruk dari teman/dunia (Kelompok 6: Ribka, Ester, Viona, Kezia)
7. Kita dipanggil untuk menjadi berbeda dengan dunia (Roma 12:2). Apa yang menyenangkan bagi dunia tidak menyenangkan bagi Allah dan tujuan kita harus menyenangkan Allah. (Kelompok 7: Devi, Rebecca, Nanda, Marko)

FOTO KEGIATAN DISKUSI





Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjadi Berkat Meski Dalam Pergumulan Berat

Digoda Tapi Tidak Ternoda

Menggunakan Kesempatan dalam Kesempitan