Enam Tanda Seorang Murid Kristus

Dunia terus menerus menarik kita secara aktif untuk mengikuti segala macam kegiatan yang kurang sempurna bagi jiwa (saya dan orang lain) yang dipercayakan kepada kita. Satu-satunya bukti kita bertanggung jawab menjaga keselamatan jiwa adalah dengan memuridkan.
Memuridkan adalah tugas semua orang yang mengaku "murid Kristus", dan yang hanya "mau mengikuti" teladan Kristus untuk sengaja memanggil orang lain berjalan bersama-sama menyelesaikan pekerjaan yang dipercayakan-Nya. 

Apa yang perlu kita bangun di dalam diri orang lain untuk menjadi murid Kristus, adalah hal-hal yang sudah seharusnya tercipta lebih dulu dalam diri kita. Saya percaya langkah untuk menaati Amanat Agung dimulai dengan "mencari dan menemukan" orang lain untuk dibawa bertumbuh bersama dengan tujuan akhir menjadi serupa dengan Kristus. 

MENJADI MURID
Seorang murid (disciple - pembelajar, penganut, pendisiplin ajaran dan praktik) dalam hubungannya dengan Kristus berarti mempelajari dan meniru Kristus. Oleh anugerah keselamatan, murid Kristus adalah seseorang yang menyesuaikan kata-kata dan cara hidup seperti yang Yesus tampilkan dalam hidup-Nya. 
Yesus menuntut seorang murid secara radikal mengikut Dia dan meninggalkan segalanya untuk menjadi layak bagi-Nya (Mrk. 1:17; 2:14). Harus atau tidak menjadi murid yang demikian? Temukan alasannya ketika Anda memikirkan "Apa tujuan Ia menciptakan saya" dan "Apa tujuan Ia menyelamatkan saya dari hukuman kekal" (Fil. 2:12-13).

TANDA PERTAMA
SEORANG MURID KRISTUS DIIDENTIFIKASI DENGAN KRISTUS
Tekad hidup satu-satunya adalah menganggap rugi segala yang kita miliki demi mengenal Kristus (Fil. 3:7-10; Luk. 14:33). Kehilangan apapun di dunia ini tidak menghilangkan sukacita kita karena Kristus adalah sukacita dan menjadi harta satu-satunya yang tidak akan hilang. 
Apa yang Kristus katakan tentang kita adalah tanda pengenal kita. Kita adalah:
1) Ciptaan baru (II Kor. 5:17)
2) Buatan Allah, diciptakan dalam Kristus untuk melakukan pekerjaan baik (Ef. 2:10)
3) Tidak lagi dihukum (Rm. 8:1)
4) Anak-anak Allah (Gal. 3:16)
5) Bait Roh Kudus (I Kor. 6:19)
6) Lebih dari pemenang (Rm. 8:37)
7) Dikasihi Allah (I Tes. 1:4)
8) Tidak diberi roh ketakutan, melainkan kekuatan, kasih dan pengendalian diri (Yoh. 15:14)
9) Sahabat Yesus (Yoh. 15:14)
10) Anak-anak terang; siang; bukan dari kegelapan (I Tes. 5:5)
11) Utusan Kristus (II Kor. 5:20)
12) Mahakarya Tuhan (Ef. 2:10)
13) Diberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga (Ef. 2:6)
14) Dapat menanggung segala perkara dalam Dia yang menguatkan (Fil. 4:13)
15) Penerima kedamaian Allah yang melampaui segala akal (Fil. 4:7)
16) Orang-orang pilihan Allah yang kudus dan terkasih (Ef. 1:4)
17) Bijaksana dan dipulihkan (I Kor. 1:30)

Yesus mengambil tempat di salib agar semua identitas itu menjadi milik kita. Perkataan orang tentang kita (buruk, gagal, jelek, tidak berguna, bawa sial, haram, terkutuk, dsb) sama sekali tidak ada kuasanya untuk mengubah "siapa kita bagi Tuhan". Mengenal Kristus dengan amat dalam setiap hari akan menolong kita untuk tidak mempedulikan sebutan orang bagi kita, karena kita terlalu mengagumi apa yang Allah kerjakan bagi kita.

TANDA KEDUA
KASIH TERTINGGI UNTUK KRISTUS
Saat kita diminta untuk membenci sanak saudara kita, Yesus bermaksud meminta kasih yang tingkatnya sangat pribadi dari kita untuk Dia. Kita mengagumi Dia lebih dari kita mengagumi seseorang; menikmati pemberian-Nya lebih dari kita menikmati pemberian orang lain; mendambakan hidup bersama-Nya lebih kita ingin hidup bersama orang lain. 
Kasih ini mungkin kita persembahkan jika kita menentukan "siapa Dia" dalam hidup kita. Sungguh bukan pilihan untuk mengasihi Dia yang telah lebih dulu mengasihi kita dengan cara yang tidak mungkin dilakukan oleh siapapun juga yang mengasihi kita di dunia ini. Kasih-Nya sendiri yang memotivasi kita untuk mengasihi Dia dan mengatur prioritas hidup untuk terus berjalan bersama-Nya.

TANDA KETIGA
TAAT KEPADA ALKITAB
Terlalu banyak orang Kristen yang mau mendengar firman dan itu baik. Tetapi murid Kristus menempatkan pendengaran ke dalam perbuatan (aktual). Ketaatan melakukan firman menunjukkan hati kita bagi Yesus. 
Alkitab terbukti melalui akurasi sejarah melalui para arkeolog. Alkitab ditulis oleh setidaknya 40 penulis dengan profesi yang berbeda selama 1.600 tahun di 13 negara dan 3 benua yang terpisah dengan 3 bahasa yang berbeda. Namun, baitnya indah dan tidak terpisahkan atau bertentangan secara teologis, moral, etnis, doktrin, ilmiah, historis dan lainnya. Allah yang memberikan pemikiran persis pada para penulis. Bahkan, hanya Alkitab satu-satunya buku yang memuat lebih dari 300 nubuat tentang Yesus dan tergenapi secara tepat. Alkitab adalah kitab segala zaman, berlaku bagi segala keadaan sebelum dunia ini ada dan sampai berakhir. 
Menaati firman Allah juga bukan pilihan. Kebenaran dan ketepatan penggenapan-Nya berlaku selama-lamanya tidak layak untuk diragukan. Itulah perkataan Allah, yang kita ikuti.

TANDA KEEMPAT
MENGHASILKAN BUAH BAGI KRISTUS
Pertumbuhan yang baik menghasilkan buah yang baik juga, kecuali ada penyakit menjangkitnya. Seiring waktu berjalan bersama Kristus dan mengenal Dia melalui berbagai keadaan, kita semakin mengidolakan semua tentang Dia.
Hidup kita sendiri menjadi buah. Cara kita berpikir, berucap, bertindak, semuanya meniru Dia. Dalam keadaan marah sekalipun, kita meniru Dia. Sekiranya ada tindakan Kristus yang keliru (dalam kenyataannya tidak), tentu kita membela diri "Yesus aja melakukannya, masak saya tidak". Buah adalah kepastian yang nyata bagi setiap ranting (murid) yang melekat pada Pokoknya (Allah). 
Bersedialah kapanpun dan dengan cara apapun Allah mau memakai kita untuk berbuah. Allah Sang Perancang tahu yang terbaik untuk misi kita bersama.

TANDA KELIMA
DIPENUHI KASIH UNTUK ORANG LAIN
Tujuan hidup seorang murid dilengkapi dengan usaha mengasihi sesama. Inilah tanda yang membedakan dengan orang Kristen pada umumnya, sebagaimana yang telah dicontohkan-Nya (Yoh. 13:34-35). Dalam kekhusyukan kita dengan Dia, kita menjadi penuh akan Dia dan bergairah untuk membagikan Dia untuk mengisi hidup orang lain. Seorang murid Kristus adalah orang yang senang bersahabat dan menjalin hubungan-hubungan baru dengan banyak orang, termasuk orang yang "kelihatannya" tidak membutuhkan Yesus.
Kasih memang tidak selalu manis nampaknya. Ada teguran, ada perbedaan pendapat, ada kesalahpahaman dll. Tetapi kasih memungkinkan penyelesaian yang tepat untuk setiap masalah. Selalu ada hubungan yang dipulihkan selama ada hati yang dipenuhi kasih Kristus.

TANDA KEENAM
MATI UNTUK DIRI SENDIRI (MENYANGKAL DIRI - MEMIKUL SALIB)
Poin ini pasti dianggap tidak menarik untuk dibaca atau didengarkan di setiap khotbah dan pengajaran. Tapi ini sangat penting bagi seorang murid yang bersedia ikut proses Yesus dan mau menyerahkan kendali hidup pada Yesus (Luk. 9:23-25). Yesus pun bergumul dalam hal yang sulit ini, tetapi bisa mengakhiri hidupnya dengan menanggung penderitaan, penghinaan, penolakan dan penganiayaan demi kehendak Bapa-Nya. 
Kehilangan teman, diasingkan dari keluarga, kehilangan pekerjaan/reputasi bahkan nyawa sekali pun jelas bukan hal yang enak. Malahan, kita tidak berencana untuk mengalaminya. Tetapi, jika itu harus, sanggupkah kita dengan rela menerimanya demi mendapat Yesus?

MENJALANI HIDUP SEBAGAI MURID YESUS
Ketika Yesus menawarkan undangan kepada kita untuk "mengikut Dia", kita memutuskan sesuatu yang akan kita jalani bersama Dia. Yesus memberi teladan yang utuh, arah yang jelas, tujuan yang mulia, bahkan perjalanan kita disertai dan diperlengkapi-Nya selama-lamanya. Dalam perjuangan menghadapi penghalang-penghalang dan meraih menang, Dia menjamin pertumbuhan kita. Kuncinya kita "meninggalkan semua" dan ingin membiarkan Dia melakukan semua yang Ia ingin lakukan dalam dan melalui kita.
Berusahalah aktif melibatkan diri dalam komunitas orang percaya yang sama-sama ingin bertumbuh semakin serupa dengan Kristus. Dengan bersama, kita dapat saling menegur untuk perbaikan dan mengisi untuk kesempurnaan pekerjaan Allah. 

Apakah Keenam Tanda Murid Kristus di atas dapat ditemukan di dalam diri kita? 


Ringkasan buku "Apa yang Anda Lakukan Menunjukkan Siapa Anda" oleh Mike Falkenstine.
Beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi dimuat dalam buku ini untuk mendampingi seorang murid Kristus dan calon murid Kristus yang berupaya tumbuh semakin serupa dengan Kristus.
Jika dikehendaki, akan saya tulis pada kesempatan berikutnya bagi keperluan pelayanan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjadi Berkat Meski Dalam Pergumulan Berat

Digoda Tapi Tidak Ternoda

Menggunakan Kesempatan dalam Kesempitan